Kita sering mendengar istilah Reverse Osmosis atau yang disingkat RO, istilah itu sering terdengar di air siap minum atau pemurnian air. Sebenarnya apasih Reverse Osmosis itu? dan Bagaimana proses kerjanya?
Reverse Osmosis ( Osmosis Terbalik ) atau RO adalahj suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat larut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi harus bersifat selektif atau bisa memilah artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion. Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup dimana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel tersebut menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari pelarut berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Cara Kerja Sistem Reverse Osmosis
Pada sistem Reverse Osmosis yakni menghilangkan sedimen dan klorin dengan pemfilteran sebelum melalui membran semipermiable untuk menghilangkan padatan terlarut. Setelah air keluar dari membran RO, air melewati postfilter untuk memproses air minum sebelum masuk ke keran khusus. Sistem reverse osmosis memiliki berbagai tahap tergantung pada jumlah prefilter dan postfilter nya.
Tahapan Sistem RO
Membran RO merupakan titik fokus dari sistem osmosis balik, tetapi sistem RO juga mencakup jenis filtrasi lainnya. Sistem RO terdiri dari 3, 4, atau 5 tahap filtrasi. Setiap sistem air reverse osmosis mengandung filter sedimen dan filter karbon di samping membran RO. Filter ini disebut prefilter atau postfilters dan terdiri dari filter berikut :
- Filter Sedimen : Mengurangi partikel seperti kotoran, debu, dan karat
- Filter Karbon : Mengurangi senyawa organik yang mudah menguap (VOC), klorin, dan kontaminan lainnya yang memberi air rasa atau bau tidak enak
- Membran RO : Menghilangkan hingga 98% dari total padatan terlarut (TDS )
1. Sewaktu air pertama kali masuk ke sistem RO, maka akan melewati prefiltrasi. Prefiltrasi mencakup filter karbon dan filter sedimen untuk menghilangkan sedimen dan klorin yang dapat menyumbat atau merusak membran RO.
2. Selanjutnya, air melewati membran reverse osmosis di mana partikel terlarut dihilangkan.
3. Setelah penyaringan, air mengalir ke tangki penyimpanan sementara. Sistem reverse osmosis terus menyaring air sampai tangki penyimpanan penuh dan kemudian mati.
4. Setelah keran air minum dinyalakan, air akan keluar dari tangki penyimpanan melalui postfilter lain untuk memproses air minum sebelum sampai ke keran.
Tangki penyimpanan RO digunakan untuk menampung air RO sehingga sistem memiliki persediaan air minum. Sistem RO berjalan cukup perlahan. Diperlukan satu menit untuk menghasilkan dua hingga tiga liter air RO. Jika mengaktifkan keran untuk segalon air pada tingkat produksi membran yang sebenarnya, maka kita harus menunggu setidaknya beberapa menit untuk mengisi. Dengan tangki penyimpanan, galon air kita dapat langsung terisi.
Kelebihan Sistem Reverse Osmosis
Reverse osmosis dapat menghilangkan 98% padatan terlarut, sehingga air lebih sehat untuk diminum. Penyuling air adalah satu-satunya sistem air minum lain yang juga mengurangi TDS, tetapi kurang efisien daripada sistem RO. Selain itu, sistem RO juga mengurangi zat kontaminan berbahaya yang larut, sodium dan mengurangi rasa dan bau pada air. Di samping itu juga, sistem reverse osmosis lebih ramah lingkungan, mudah dipasang dan perawatannya juga mudah.
Kontaminan yang dihilangkan oleh Sistem Reverse OsmosisSistem reverse osmosis menghilangkan padatan terlarut seperti arsenik dan fluorida melalui membran RO. Dalam sistem RO Filter Karbon berfungsi untuk menghilangkan klorin, rasa dan bau tidak enak, dan filter sedimen berfungsi untuk menghilangkan zat pengotor. Selain itu sistem reverse osmosis juga menghilangkan zat fluor, kadar garam, endapan, klorin, arsenik, herbisida dan pestisida dan juga menghilangkan banyak kontaminan lainnya. Reverse osmosis juga dapat menghilangkan beberapa bakteri, tetapi bakteri dapat tumbuh pada membran dan berpotensi memasuki persediaan air. Dan untuk menghilangkan organisme dan virus yang hidup, kami merekomendasikan penggunaan ultraviolet.